#Jokbangka – #Kabupaten #Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menambahkan dua cagar budaya baru berstatus Nasional pada 2025: Museum Timah Indonesia Mentok dan Masjid Jamik Mentok. Penetapan dilakukan dalam Sidang Kajian Penetapan Cagar Budaya Nasional ke-6 di Cirebon.
Baca juga: Polres Bangka Barat Imbau Orang Tua Waspada Modus Penculikan Anak
Bangka Barat Tambah Dua Cagar Budaya Nasional Tahun 2025

Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), resmi menambah dua bangunan bersejarah sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional. Penetapan tersebut merupakan hasil Sidang Kajian Penetapan Cagar Budaya Nasional ke-6 tahun 2025 yang digelar di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno, menyampaikan bahwa kedua bangunan tersebut adalah:
Keduanya disetujui oleh Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan RI untuk masuk dalam daftar Cagar Budaya Nasional.
Baca juga; 9 Remaja Toboali Diamankan Polisi, Tawuran Antargeng Terungkap
Usulan Peringkat Naik ke Tingkat Nasional
Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari proses rekomendasi cagar budaya dari tingkat provinsi menuju tingkat nasional.
Pada hari pertama sidang, Rabu (12/11), terdapat 44 usulan pemeringkatan dari seluruh Indonesia. Dua di antaranya dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu:
- Museum Timah Indonesia Mentok
- Masjid Jamik Mentok
Usulan tersebut kemudian dikaji oleh Tim Ahli Cagar Budaya Nasional (TACBN) dan disetujui sebagai cagar budaya berperingkat nasional berdasarkan kriteria pada Pasal 42 Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Arti Penting Dua Cagar Budaya Baru di Bangka Barat
TACBN menilai kedua bangunan tersebut memiliki nilai penting bagi sejarah, budaya, dan identitas bangsa, antara lain:
- menunjukkan wujud kesatuan bangsa
- menjadi bukti evolusi peradaban Indonesia
- merekam proses pertukaran budaya lintas negara dan daerah
- memiliki nilai sejarah yang masih hidup di tengah masyarakat
Museum Timah Indonesia Mentok: Identitas Industri Timah Bangka
Dalam proposal usulan, disebutkan bahwa Museum Timah Indonesia Mentok dibangun pada 1915 dengan nama awal Hoofdbureau Bankatinwinning Bedriff (Kantor Pusat Penambangan Timah Bangka).
Bangunan ini dianggap merepresentasikan:
- sejarah panjang industri pertambangan timah di Bangka Belitung
- perubahan struktur ekonomi, sosial budaya, dan demografi
- potret evolusi peradaban Indonesia
- pertukaran pengetahuan dan budaya antarwilayah
- pembentukan lanskap kota Mentok sebagai kota pusaka
Kedudukan museum ini menjadikannya ikon penting bagi identitas Bangka Belitung.
Masjid Jamik Mentok: Arsitektur Paduan Melayu–Eropa–China
Bangunan Masjid Jamik Mentok, yang dibangun pada 1300 Hijriah secara swadaya oleh masyarakat, menjadi masjid utama di Kota Mentok. Nilai pentingnya terletak pada:
- perpaduan arsitektur Melayu, Eropa, dan China
- bukti pertukaran budaya lintas negara
- statusnya sebagai landmark Kota Mentok
- simbol kerukunan dan keberagaman Nusantara
Masjid Jamik Mentok berdiri berdampingan dengan Kelenteng Kung Fuk Miau, hanya dipisahkan oleh jalan kecil. Kehadirannya selama lebih dari satu abad menjadi simbol toleransi dan keharmonisan masyarakat Bangka.
Tindak Lanjut Pelestarian oleh Pemerintah Daerah
Dalam sidang tersebut, perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah V serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangka Barat juga hadir secara daring.
Pemerintah daerah diminta memperhatikan:
- kebersihan lingkungan bangunan
- pelaporan jika ada rencana perbaikan atau perubahan pada bangunan
- keamanan instalasi kelistrikan agar sesuai standar untuk mencegah kerusakan
Bangka Belitung Kini Punya Empat Cagar Budaya Nasional
Dengan penambahan dua cagar budaya baru ini, Provinsi Babel kini memiliki empat bangunan cagar budaya berperingkat nasional. Dua lainnya telah ditetapkan pada 2015, yaitu:
Baca juga: Pelaku Pencurian Guci Kuningan di Kelenteng Desa Bakit Ditangkap dalam Waktu Kurang dari 24 Jam
- Pesanggrahan Menumbing
- Wisma Ranggam
Keempat cagar budaya ini mempertegas posisi Kota Mentok sebagai kota pusaka di Bangka Belitung yang perlu terus didorong dalam upaya pelestarian cagar budaya dan pemajuan kebudayaan daerah.
















