BANGKA, JOKBANGKA.COM — Meriahnya #Chit #Ngiat #Pan di Kampung #Cengel, Ada Lelang 1 #Payung Seharga Rp150 Juta. Dusun Cengel (Sip Ho) atau Parit 10 terletak di Kecamatan #Merawang menggelar Chit Ngiat Pan. Tahun ini #Kelenteng Setia Budi untuk umat #Kong Hu Cu yang nama mandarinnya 祠德福/ Fu De Ci (tempat pemujaan dewa bumi) yang artinya tempat kebajikan moral dan berkah, dan Cetya Setia Budi untuk umat Buddha melaksanakan acara Chit Ngiat Pan (Kong Fu Cu) atau upacara Ulambana/Cioko (Buddha).
Di mana makna acara ini untuk melimpahkan jasa ke arwah arwah yang sudah menninggal. Setip bulan 7 Imlek tanggal 1 pintu neraka dibuka untuk membebaskan para arwah arwah yang dineraka.

Para arwah bebas mencari makan atau pulang ke rumah untuk melimpahkan jasa ke arwah tersebut bila masih ada keluarganya yang menyiapkan persembahan.
Baca: Biodata dan Profil Sandra Dewi Artis Cantik Bangka Belitung
Bila tidak ada keluarga lagi maka para arwah akan pergi ke kelenteng yang mengadakan acara Chit Ngiat Pan.
Tahun ini Kelenteng Setia Budi di Litpak/Chiang Gga tu Cengel turut mempersembahkan ke arwah arwah yang mana tahun ini ada raja setan (Thai Se Ja).
Setelah puncaknya pada tanggal 15 imlek hari Sabtu para arwah akan dipanggil balik ke neraka dan dikunci lagi sampai tahun depan lagi.
Kelenteng Setia Budi tahun ini mengelar acara yang sangat meriah di mana ada thai se ja.
Selain itu ada hiburan band, artis penyanyi, kembang api dan lainnya. Acara ini terselenggara atas partisipasi para perantau di luar Bangka seperti Jakarta, Tangerang, Lampung, Linggau.
Mereka semua bersatu menyukseskan acara ini yang mana ketua perantauan Ko Lim Kim San berpesan, “Kita semua para perantauan harus selalu kompak dan saling membantu sesama peradek sekampung.
“Semoga acara ini lebih baik lagi di tahun tahun berikutnya, terima kasih juga buat semua donatur dan panitia atas kerja kerasnya.”
Menurutnya, kegiatan ini teselengara atas kerja keras tim panitia yang diketuai Pau Pau.
“Tahun ini merupakan tonggak sejarah bangkit nya Kelenteng Setia Budi yang sudah berumur kurang lebih 150 tahun. Para panitia dan para perantuan berharap acara ini menjadi agenda rutin sebagai agenda wisata relegi.”
Pada acara ini juga diadakan lelang Payung Dewi Kuan Im.
Menurut legenda bila orang yang mendapat kan payung ini sangat bermanfaat serta dilindungi Kuan Im.
Pada acara lelang ini dimenangkan oleh: payung 1 Ko Sak Khi Rp3.000.000, payung 2 Ko Ming Rp4.000.000, payung 3 Livia Rp6.880.000, payung 4 Vinnie Rp5.800.000, payung 5 Ko Ricard Tanoto (Ko Asui) Rp150 juta.
Baca: Biodata dan Profil Rudianto Tjen: Karier, Pencapaian, dan Kiprah Politik

Hasil lelang dipergunakan untuk operasional kelenteng.
Acara puncak Chit Ngiat Pan ini ditandai dengan acara rebutan yang disediakan dimeja altar depan dan pembakaran thai se ja serta pesta kembang api.
Dalam acara ini juga sore harinya ada arakan pengambilan thai pak pho dan thai pak kung didudukan di Kelenteng Setia Budi dengan iringan tambur dan gong.
Baca: Profil Hidayat Arsani: Biografi Lengkap Gubernur Bangka Belitung
Kegiatan ini sangat meriah dan menjadi keunikan budaya yang kalau dikemas dengan baik akan banyak wisatawan yang akan berkunjung ke kampung Cengel khususnya dan Pulau Bangka Umumnya.
Pantia berterima kasih kepada para donatur dan para perantauan yang sudah pulang ke Kampung Cengel untuk menghadiri acara ini.
Setelah selesai acara, tanggal 7, Minggu para panitia akan membagikan sembako bagi warga yang kurang mampu yang merupakan program baksos acara Chit Ngiat Pan ini.