PANGKALPINANG, JOKBANGKA.ID – Kasus meninggalnya bayi 11 bulan di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang menjadi atensi pihak kepolisian setempat.
Polresta Pangkalpinang turun melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus ini sejak Selasa (2/9/2025) lalu.
Demikian dikatakan Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Max Mariners, Kamis (5/9/2025).
“Kita sudah menerima pengaduan kasus ini. Masih dalam penyelidikan kita. Keterangan awal saksi sudah diambil. Tetapi masih akan dilakukan pendalaman lagi,” jelas kapolres seperti dikutip dari TVRI Bangka Belitung.
Baca juga: Pemprov Babel Umumkan Pemenang Lomba Pawai, Total Hadiah Rp180 juta
Menurutnya, nantinya semua keterangan dan alat bukti yang didapat akan dilakukan gelar perkara apakah memenuhi unsur atau tidak.
“Kasus ini masih proses pendalaman. Dokter juga kan punya aturan sendiri. Nanti ada gelar perkara,” tambah Max Mariners.
Sebelumnya, viral video seorang ibu di Pangkalpinang, AY tidak terima atas meninggal anaknya yang baru berusia 11 bulan di RSBT Pangkalpinang. AY mengatakan anaknya mengalami panas tinggi dan menggigil di ruang rawat inap hingga beberapa jam tanpa penanganan perawat. Bayi malang itu akhirnya meninggal dunia tanpa kehadiran seorang perawat.
Dilansir, Direktur Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang memberikan klarifikasi terkait kasus meninggalnya bocah 11 bulan, Selasa (2/9/2025) pagi.
Direktur RSBT, dr Agus Subarkah mengatakan pihaknya menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa ini.
RSBT turut berbelasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga yang ditinggalkan.
Menurut dr Agus, sejak pasien pertama kali mendapatkan perawatan, seluruh tim medis telah berupaya maksimal memberikan pertolongan sesuai prosedur dan standar pelayanan medis yang berlaku.
“Berbagai langkah penyelamatan telah dilakukan dengan sepenuh hati, namun Tuhan berkehendak lain,” kata Agus dalam siaran persnya, Selasa malam.
Ia menambahkan, pihak RSBT memahami betapa besar rasa kehilangan dan kesedihan yang dirasakan keluarga.
“Dalam situasi ini, kami menghormati privasi keluarga sehingga kami tidak dapat menyampaikan detail medis pasien demi menjaga kerahasiaan rekam medis serta mematuhi etika kedokteran,” imbuhnya.
Baca: Seputar Bisnis Jangka Panjang
Direktur RSBT menjelaskan, pihak proses pemulangan jenazah telah dilaksanakan dengan penuh penghormatan setelah seluruh prosedur medis dan administratif selesai.
“RSBT terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh masyarkat. Kami juga berterima kasih kepada media dan masyarakat atas pengertian serta doa yang diberikan,” tutupnya.
Sumber: TVRI Babel